diam terpaku, terkurung waktu
diam terhenyak, resah tertambat
ku melintasi garis fantasi
waktu tertahan tak kuasa bertahan
diam, terdengar suara
memecah telinga
diam, terdiam terpana
bisu tanpa kata
bakar khayalku, pejamkan mataku
ingin berontak, tak kuasa mengelak
taburkan debu, bangkai bangkai beku
titah bangkitkan, amarah tertahan
biar, temaramkan malam
semakin mencekam
biar, kau hujamkan parang
hentikan denyutan
biar, kau tebarkan bara
tergores di muka
biar, lukaku menganga
aku mati rasa
ku terengah engah,
kumenahan resah
bagai anjing tanah
kehilangan arah
lebah terinjak
berontak menyengat
ingat tanah terpijak
kumulai beranjak
biar, kuliar terbakar
amarah bergetar
biar, dan resah terkapar
gelisah ku pudar
biar, ku padamkan api,
ku hancurkan benci
biar, kutemukan pagi
di lain galaksi
